Pematangsiantar (Sumut) – Indotodays.com
Ratusan bangkai ayam di buang di sugai talun kondot, membuat masyarakat Huta si jambe merasakan bau busuk yang menyengat.
Sehingga masyarakat meminta kepada pemerintah setempat untuk menutup ternak ayam di sekitar kampung tersebut.
Di ketahui Sungai talun kondot adalah sungai perbatasan antara kabupaten simalungun dan kota pematang siantar, yang dimana di wilayah kota pematang siantar ada enam tempat ternak ayam yaitu dikelurahan gurilla kec siantar sitalasari dan di kabupaten simalungun ada satu tempat ternak ayam yaitu di nagori talun kondot kecamatan panobean panei.
Mantan pangulu talun kondot Sarden Saragih di lokasi sugai mengatakan dirinya sudah menahan masyarakat, karena masyarakat talun kondot sudah sangat marah akibat bangkai ayam tersebut.
Mereka mngatakan bukanlah usahanya yang di permasalhkan tetapi dampaknya, dimana akibat ternak banyak lalat, karena ternak ayam lebih banyak di daerah kota pematang siantar dari pada di kampungnya kabupaten simalungun.
“bangkai ayam itu di buang tapi tidak dihanyutkan tetapi di buat di pinggir sugai yang masih wilayah kabupaten simalungun yaitu huta sijambe lae dan kita harus tahu siapa pengusaha yang buang bakai ayam tersebut” ujar saragih
Sementara Suwandi penjaga ternak ayam yang dekat dengan kampung Huta sijambe mengatakan dirinya tidak ada membuang bangkai ayam ” kalau ada ayam mati kami bakar atau di tanam bang” ujarnya saat berembuk dengan warga.
Baca Juga : Seorang Pria Tua Ditemukan Meninggal di Hotel Melinda Siantar
Camat panombean panei Genius Bangun saat di komfirmasi kamis 4 febuari melalu seluler mengenai masyarakatnya sudah resah mengatakan akan langsung menijau ke huta sijambe.
“yah jelaslah masyarakat marah kalau bangkai ayam di buang ke sugai, di mana masyarakat masih banyak mengunakan air tersebut,nanti kita kordinasi sama pangulu setempat atau gamot”. (Red)