Indotodays.com – Tapanuli Utara. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI menggelar Refleksi Akhir Tahun 2024 dengan tema : Membangun Sinergi Untuk Indonesia Emas 2045 Hukum, HAM, Imigrasi, Pemasyarakatan, Sebagai Pilar Pembangunan Nasional. Senin (16/12/2024).
Berlangsung di Kampus Poltekim/Poltekip kota tangerang kegiatan disaksikan melalui channel youtube Kemenkumham diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIB Siborongborong, Krisman Ziliwu beserta jajaran.
Dalam pemaparan refleksi akhir tahun itu, empat menteri hadir langsung. Mereka adalah Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Hukum Supratman, Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Jenderal Pol (Purn) Agus Andrianto.
Refleksi akhir tahun ini menjadi momen penting untuk meninjau keberhasilan, kendala, dan langkah strategis yang telah diambil selama satu tahun terakhir, sekaligus merumuskan strategi baru untuk meningkatkan pelayanan di tahun mendatang.
Keempat menteri memaparkan jaminan, bila tahun depan, masing-masing kementerian akan berjalan dengan saling bersinergi dan lebih fokus dalam bekerja.
Mengawali kegiatan oleh Sekjen Kemenkumham, Dalam pemaparan tersebut juga diungkapkan berbagai macam pencapaian yang disampaikan oleh Sekjen Kemenkumham Irjen Pol Nico Afinta.
Seperti di bidang Imigrasi, adanya peningkatan pelayanan keimigrasian dengan indeks 127 persen, dan penegakan hukum keimigrasian dengan naik 119 persen.
“Di Bidang Pemasyarakatan, sebanyak 200 narapidana teroris menyatakan ikrar setia pada NKRI, penggagalan 75 upaya penyelundupan narkoba di Lapas dan Rutan, adanya 52 narapidana yang lulus perguruan tinggi, hingga sebanyak 7,800 narapidana yang menerima rehabilitasi medis dan sosial,” ungkap Nico.
Sementara itu, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menuturkan, bila pihaknya siap untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045. Terutama dalam bidang hukum, HAM, keimigrasian dan juga Pemasyarakatan.
“Pertama, menciptakan stabilitas nasional, mencakup bidang politik, hukum dan ekonomi termasuk sosial dan lingkungan, serta pertahanan dan keamanan,” katanya.
Setelah kegiatan berlangsung Kalapas Krisman Ziliwu menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh setiap kebijakan yang ada.
“Kegiatan refleksi ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperbaiki pelayanan, khusus ya dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan. Kami siap mendukung berkontribusi membangun sinergi untuk Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Red)