Indotodays.com – Simalungun. Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Siantar-Simalungun meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H. Rabu, (05/03/2025).
Hal ini disampaikan Ketua Cabang PMII Siantar-Simalungun, Razaky Frial, yang menilai maraknya tindak kriminal dan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Simalungun.
Menurut Razaky, hingga kini masih banyak bandar narkoba yang bebas beroperasi di Simalungun. Bahkan, kaki tangan bandar narkoba diduga masih berkeliaran di tengah masyarakat tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
Kondisi ini dinilai semakin meresahkan, terutama bagi generasi muda yang menjadi sasaran utama peredaran narkoba.
“Berdasarkan observasi dan pengamatan lapangan, program dan atensi Kapolri serta Kapolda Sumut terkait komitmen pemberantasan narkoba belum sepenuhnya terlaksana. Kami melihat masih adanya tindakan tebang pilih dalam penegakan hukum di wilayah Polres Simalungun,” ujar Razaky.
PMII Siantar-Simalungun meminta jajaran Satuan Narkoba Polres Simalungun untuk lebih serius dalam menangani kasus peredaran gelap narkotika.
Menurut Razaky, langkah konkret perlu segera diambil guna menyelamatkan generasi muda, khususnya pelajar dan pemuda di Kabupaten Simalungun.
Lebih lanjut, PMII mendesak Kapolda Sumut untuk membentuk tim khusus guna memberantas peredaran sabu di Simalungun serta menangkap para pelaku penyalahgunaan narkotika.
“Kami berharap ada tindakan tegas dan komitmen penuh dalam memberantas narkoba di wilayah ini,” tegas Razaky.
PMII Siantar-Simalungun menegaskan bahwa peredaran narkotika harus diberantas dari akarnya.
Menurut mereka, para bandar narkoba merupakan otak utama dalam jaringan peredaran narkotika yang merusak masa depan generasi bangsa.
Oleh karena itu, mereka meminta aparat penegak hukum tidak ragu untuk menindak tegas seluruh pihak yang terlibat.
Dengan desakan ini, diharapkan ada perbaikan dalam kinerja Polres Simalungun dalam menangani peredaran narkoba dan kriminalitas, sehingga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat lebih terjamin. (Red)