Indotodays.com – SUMUT. Seorang ibu rumah tangga sebut saja Y menghubungi awak media melalui pesan chat WhatsApp dan menelepon via panggilan seluler, sambil menangis, Ibu itu bercerita kepada awak media ini, bahwa dia baru saja kena tipu melalui telephon yang menawarkan jual beli barang Electronik berupa HP ipone 8, biasanya di sebut Asiong. Sabtu, (27/05/2023).
Beliau menjelaskan bahwa pada awalnya dia mendapat kan telepon dari salah seorang yang mengaku teman lama dan menawarkan kerja sama beli barang lelang KP2LN dengan harga miring dan dijual kembali dengan selisih harga Rp. 1.000.000 rupiah/unit.
“Karna tergiur dengan keuntungan tersebut, akhirnya saya langsung mentranferkan duit ke salah satu rek mandiri atas nama RIENAl dengan nomor REK 10-600-1674-61-44 MANDIRI senilai Rp. 4.100.000 rupiah, dan kembali saya melakukan tranfer senilai Rp.9.100.000 rupiah, juga ke rek RIENAL dan terakhir saya mengirim uang sebesar Rp 10.000.000 rupiah ke rek yang sama. Total jumlah uang yang saya kirim senilai Rp. 24.000.000 rupiah,” pungkas si Ibu yang tidak mau namannya dipublikasikan tersebut.
Lanjut dia menerangkan bahwa setelah menunggu 20 menit beliau seakan-akan tersadar dan coba mengubungi salah satu pelaku dengan nomor 0812-6431-9058 dan nomor tersebut sudah tidak aktif lagi.
“Tersadar saya sudah tertipu, saya langsung menghubungi salah satu keluarga saya yang juga teman suami saya, yang juga pandai dalam hal ITE langsung melakukan pengecekan atas kordinat nomor tersebut. Setalah beberapa jam diketahui bahwa kordinat nomor tersebut berada disalah satu Kota Padang Sidempuan.” Pungkasnya.
Masih kata ibu tersebut bahwa begitu mengetahui kordinat nomor Handphone yang diduga pelaku penipuan itu, suami si ibu itu juga menghubungi rekannya yang berada di kota medan.
“Setelah melakukan komunikasi akhirnya pihak tertipu sepakat untuk melaporkan hal tersebut ke pihak Polda sumut, iya bg kami akan melaporkan penipuan ini ke pihak Polda Sumut melalui salah satu rekan suami saya,” ujarnya.
“Saya juga berharap kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati apabila menerima telp seseorang yang tidak dikenal dan menawarkan sesuatu keuntungan,” kata Ibu itu menambahkan.
Ketika ditanya kru media apakah ada bukti tranferan beliau memberikan beberapa bukti transferan dan nomor penipuan berkedok bagi hasil kepada awak media ini. (Red)