Indotodays.com – Medan. Penanganan kasus Riki Agasi kembali menjadi sorotan setelah proses gelar perkara yang dijanjikan Polrestabes Medan ditunda tanpa kejelasan. Sabtu, (07/12/2024).
Riki Agasi bersama keluarga dan kuasa hukumnya Datuk Nikmat Gea SH, mendatangi Polrestabes Medan tepat pada hari Kamis, (05/12/2024) untuk menanyakan perkembangan kasus yang telah merugikannya.
Namun, hasil pertemuan tersebut mengecewakan. Penyidik menyatakan bahwa gelar perkara akan dilakukan, tetapi tidak memberikan waktu yang pasti.
Padahal sebelumnya, pihak kepolisian berjanji menyelesaikan proses ini dalam dua hingga tiga hari.
Datuk Nikmat Gea, kuasa hukum Riki Agasi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini.
“Kami sudah mendengar langsung dari penyidik, tetapi tidak ada kejelasan kapan kasus ini akan benar-benar dituntaskan. Padahal, bukti-bukti yang menunjukkan klien kami tidak bersalah sudah jelas. Ada apa dengan Muhammad Ali Purba sehingga kasus ini tidak dapat diselesaikan?,” tegas Nikmat.
Kasus Bermula dari Tuduhan Fitnah
Kasus ini bermula dari tuduhan yang menurut pihak Riki Agasi adalah fitnah. Riki sempat dipenjara akibat laporan Muhammad Ali Purba, yang diduga memberikan keterangan palsu kepada penyidik dan merampas kendaraan milik Riki selama 11 bulan.
Meskipun Pengadilan Negeri Medan telah menyatakan bahwa Riki tidak bersalah, hingga kini Muhammad Ali Purba, yang disebut sebagai pelaku utama, belum juga ditangkap.
Riki Agasi mengungkapkan kesedihannya atas dampak kasus ini terhadap hidupnya.
“Karena saya difitnah, saya kehilangan pekerjaan dan tidak bisa menafkahi keluarga. Saya mohon keadilan kepada Kapolrestabes Medan, Kapolda Sumut, dan Kapolri, untuk segera menangkap pelaku Muhammad Ali Purba dan memberikan hukuman yang setimpal,” ucapnya dengan wajah penuh kesedihan.
Harapan Keluarga untuk Keadilan
Keluarga Riki Agasi juga menyampaikan harapan agar kasus ini segera diselesaikan demi rasa keadilan.
Mereka meminta kepolisian, khususnya di wilayah Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan, menunjukkan keseriusan dalam menuntaskan kasus ini.
Publik kini menantikan langkah tegas dari aparat penegak hukum. Apakah keadilan untuk Riki Agasi akan segera terwujud, ataukah proses hukum ini kembali berjalan di tempat. (Tim/Red)