Indotodays.com-Serdang Bedagai-
Pengerjaan peningkatan ruas jalan yang berada di desa Kuta baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) provinsi Sumatera Utara dinilai amburadul, hingga membuat warga terpaksa turun kelokasi pengerjaan peningkatan jalan tersebut dan melakukan pengecekan hasil kinerja dari CV Barokah Utama, Minggu (10/10/2021).
Warga yang ikut melakukan pengawasan proyek pengaspalan jalan tersebut meminta kepada pihak CV Barokah Utama untuk mengevaluasi hasil dari pengaspalan jalan yang berada di desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai, yang di nilai warga tidak sesuai dengan anggaran yang bersumber dari APBD tersebut.
Melihat amburadulnya pengerjaan pengaspalan jalan tersebut, diduga sudah tidak sesuai dengan prosedur yang telah di sepakati dimana masyarakat melihat jalan yang di aspal sangat tipis dan banyaknya tempelan- tempelan serta banyak aspal yang mengelupas dan rawan rusak.
Selain itu warga meminta kepada Pemkab Sergai khususnya dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serdang Bedagai agar melakukan pengecekan hasil kinerja dari CV barokah utama serta mengawasi anggaran dana yang di nilai warga tidak sesuai dengan hasil yang di capai.
Di tempat terpisah salah seorang warga yang engan namanya di sebutkan mengatakan CV barokah utama tidak becus dalam melakukan pengerjaan proyek pengaspalan jalan yang berada di desa Kuta baru dusun 1 kecamatan tebing tinggi.
Dana anggaran proyek pengaspalan jalan tersebut begitu sangat fantastis sebesar Rp 1.968.000.000.00,- tapi di lihat di lapangan tidak sesuai dengan hasil kinerjanya, aspalnya tipis serta banyak tampak tempelan di aspal nya, ini pengaspalan jalan atau penempelan jalan yang rusak, ujar warga yg berkulit sawo matang.
Baca Juga: Diduga Proyek Siluman, Pengaspalan Jalan di Desa Kuta Baru Disoal Warga
Terkait amburadulnya pengerjaan peningkatan jalan Kuta Baru-Tebing Tinggi tepatnya di desa Kuta Baru dusun 1 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara, CV Barokah Utama yang melaksanakan pekerjaan tersebut belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan.(Roy)