Pematangsiantar (Sumut) – Indotodays.com
Kaladin Silalahi (70) warga asal Desa Bandar Manik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun syok berat. Bahkan pria lanjut usia (lansia) itu tak henti-hentinya menangis, ketika tau tas sandang berisikan uang Rp 6 juta lebih dan surat penting lainnya raib dari parkiran simpang empat parluasan.
Tepatnya persimpangan Rajawali, Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Jumat (8/1) sore sekira jam 16.00 WIB. Padahal sebelum kejadian uang Rp 6 juta lebih tersebut baru saja diambilnya dari bank BRI lalu pergi ke parluasan.
Naas, usai berbelanja kebutuhan dapur di Pasar Parluasan. Tas miliknya berisikan uang malah raib di gondol maling.” Habis dari bank, saya sama anak Resman Silalahi (39) langsung ke parluasan beli ayam. Resman yang belanja, saya menunggu didalam mobil,” ujarnya Sabtu (9/1) sore sekira jam 15.00 WIB.
Siap belanja, Resman pergi menuju ke arah mobilnya jenis Grand Max warna Hitam BK 8650 WO yang terpakir. Kemudian mengikat ayam yang dibelinya di bak mobil. Saat itu juga, Kaladin yang berada didalam Mobil turun, mencoba membantu anakknya Resman mengikat ayam.
“Turunlah saya dari mobil mau bantuin anak. Kalau tas berisikan uang saya letak di atas dasbot. Sebentarnya saya kebelakang, pas balik lagi tas sudah hilang. Memang kaca mobil saat itu terbuka setengah, pintu saya buka dikit. Pokoknya cepat kali hilangnya,” kata Kaladin.
Sadar tasnya hilang, Kaladin dan anakknya sempat mencari disekeliling pasar. Termasuk menanyakan kepada para pedagang. Tapi karena memang tidak ada yang mengetahui kejadian, dan tas tak kunjung ditemukan. Kaladin pun masuk kedalam Mobil lalu menangis.
“Siapa yang nggak sedih, uang itu baru saya ambil dari bank untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi untuk beli obat, terus sama surat-surat penting lainnya juga hilang dibawa kabur. Tega kali lah yang ambil itu,” ujarnya sambil menangis saat ditelepon awak media ini.
Masih kata Kaladin, saat itu dirinya sempat melihat seorang pemuda lewat dari samping mobilnya dengan berjalan kaki. Bahkan juga menegor mereka, saat asyik mengikat ayam di bak belakang. Sehingga korban menduga, bisa jadi lelaki yang lewat itu memang malingnya.
“Dia lewat jalan kaki, bilang juga sama kami “Banyak ayamnya ya pung”. Itu saja dibilangnya sambil senyum dia. Nggak lama dia bilang seperti itu saya terus balik pergi kedepan mobil. Pas saya lihat, tau-tau secepat kilat tas sudah hilang. Ya kita menduga bisa saja dia pelakunya,” ungkapnya.
Baca Juga : Polsek Medan Kota Beri Tindakan Tegas Kepada Pelaku Kejahatan Curas
Meski itu hanya dugaan, korban tetap melanjutkan atau memproses kejadian yang menimpanya ke Mako Polsek Siantar Utara. Namun tidak tau kenapa, yakni selesai pulang dari Polsek. Korban yang berencana ingin melaporkan kejadian justru hanya menerima surat laporan kehilangan barang saja.
“Begitu habis kejadian melapor ke Polsek. Saya dari awal memang mau melaporkan kejadian supaya polisi menindaklanjutinya. Tapi koq yang dikasih surat laporan kehilangan barang. Syukurlag abang kasih tau ini, lagian saya tidak palah mengerti. Besok saya ke polsek lagi,” papar Kaladin kepada wartawan ketika perlihatkan surat kehilangan.
Sementara Kapolsek Siantar Utara, AKP Manaek Ritonga Sahala dikonfirmasi lewat telepon membenarkan adanya kejadian.” Adanya kejadian itu betul, tapi waktu dia datang ke Polsek hanya membuat surat laporan kehilangan barang saja. Tidak untuk membuat laporan pengaduan kejadian,” jawabnya singkat. (Red)