Indotodays.com – Pematang Siantar. PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) Pematangsiantar merayakan momen bersejarah dalam perjalanannya yang telah berlangsung selama 59 tahun yaitu Dies Natalis yang menjadi bukti nyata dari komitmen dan dedikasi PMKRI dalam merajut tiga benang merah penting yaitu, intelektualitas, kristianitas dan praternitas. Senin, (09/10/2023).
Ketua PMKRI Pematangsiantar, Maruli Tua Sihombing, menyatakan bahwa dalam rangka Dies Natalis, mereka telah mengadakan kebersihan di lingkungan gereja, diskusi Refleksi dan perjalanan PMKRI Pematang Siantar, dan pada puncak perayaan dies natalis diawali dengan Missa yang dibawakan oleh Pastor RD. Longinus M. Judung, OFMConv, sidang pembukaan, perayaan ulang tahun, hingga dialog publik yang sangat relevan dengan situasi politik saat ini, berjudul “Pemilu 2024: Kaum Muda dan Harapannya”.
Dialog ini bertujuan untuk menggali pandangan dan harapan kaum muda terhadap Pemilu 2024, yang menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan demokrasi di Indonesia dan Kota Pematangsiantar pada khususnya.
Dialog tersebut, melibatkan narasumber-narasumber terkemuka, antara lain, Richard Sidabutar (Tokoh Masyarakat), RD Guido Suprapto (Rektor STFT), Maruli Tua Sihombing (Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematang Siantar Periode 2022-2024), Suhadi Sukendar Situmorang (Anggota Bawaslu Prov. Sumut), Liharman Sipayung (Tokoh Pemuda).
Acara tersebut digelar dengan meriah di Aula Paroki Jl. Kain Batik Pematangsiantar pada Sabtu, (07/10/2023). Dialog publik ini memberikan wadah bagi pemuda untuk berbicara tentang masa depan politik Indonesia, mengeksplorasi ide-ide segar, serta merencanakan kontribusi mereka dalam proses demokratisasi yang lebih baik.
Baca Juga: Seni Dalam Kehidupan Keseharian, Nazwa Revita Ingin Terus Berkreasi
“Dies Natalis PMKRI Pematangsiantar yang ke-59 adalah momentum penting yang tidak hanya merayakan sejarah panjang organisasi ini, tetapi juga menegaskan peran mahasiswa Katolik dalam mengawal dan membentuk masa depan bangsa. Semoga dialog ini menjadi langkah awal dalam menghasilkan pemimpin-pemimpin muda yang akan membawa perubahan positif bagi Indonesia.” Tutup Maruli. (Red)